Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

cerita part 1 | gusdur .

Sosok mendiang Abdurrahman Wahid, presiden RI ke-empat tampaknya selalu terkenang oleh para pengagumnya. Pun dengan cerita semasa hidupnya, sosok pria yang akrab disapa Gus Dur itu selalu menjadi perhatian khalayak ramai. Maka tak heran jika hingga kini, banyak publik yang masih ingat dengan bagaimana perangai Gus Dur semasa hidup. Seperti yang dialami oleh Pengasuh Pesantren Dar Al Tauhid Kiai Husein Muhammad. Sahabat karib Gus Dur, Husein Muhammad pun masih dengan jelas mengingat bagaimana sosok ayah dari Yenny Wahid itu. Juga ketika Husein Muhammad mengetahui dengan jelas bahwa sang sahabat rupanya jarang sekali mempunyai uang. Seolah bernostalgia dengan sosok sang sahabat, Husein Muhammad menceritakan kisah saat Gus Dur memberikan seluruh honor mengisi seminar untuk sang keponakan. Padahal diceritakan Husein Muhammad, saat itu Gus Dur tidak memegang uang. Namun karena sang keponakan meminta, Gus Dur yang pada saat itu berkesempatan untuk menjadi narasumber di sebua

Gus Dur sudah piknik ke mana-mana. | tirto.id .

Gambar
"Kalau ada yang berpandangan sempit, kata anak zaman now itu kurang piknik. Gus Dur sudah piknik ke mana-mana." "Haul adalah tausiah itu sendiri." Kalimat itu terucap dari KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus saat membuka tausiah dalam acara Sewindu Haul  Gus Dur , di kediaman almarhum Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat malam, (22/12/2017). Kiai asal Rembang, Jawa Tengah, itu kemudian menjelaskan maksud dari kalimat yang ia ucapkan. Menurutnya, haul merupakan sebuah peringatan kematian, sekaligus menjadi momen mengambil pelajaran dari sosok yang diingat. Dalam hal ini, adalah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Bagi Gus Mus, Gus Dur merupakan seorang kawan sekaligus guru tentang banyak hal, terutama kemanusiaan. Menurutnya, Gus Dur adalah seorang yang telah mencapai tingkat pengaplikasian  ukhuwah insaniyah  yang dalam bahasa Indonesia berarti persaudaraan antarsesama manusia. "Gus Dur dicintai manusia, karena mencinta

Di pesantren ini pula tempat kejadian Gus Dur mencuri ikan Pak kiai yang sangat terkenal itu. Apa yang bisa kita pelajari dari kejadian itu? | gusdur .

Gambar
Magelang  - Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tercatat 2,5 tahun mondok di Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang. Tak ayal tempat itu ikut beperan dalam pembentukan karakternya. Di pesantren ini pula tempat kejadian Gus Dur mencuri ikan Pak kiai yang sangat terkenal itu. Apa yang bisa kita pelajari dari kejadian itu? Semenjak kecil Gus Dur dikenal sebagai seorang kutu buku. Apapun dibacanya sehingga kadang pengetahuannya melampaui usianya. Tentunya itu berpadu dengan kecerdasannya sehingga dia sering mencari-cari dan menerapkan pengetahuan yang didapatnnya secara berani. Gus Dur nyantri di Tegalrejo antara tahun 1956 hingga 1958, saat ini Ponpes API masih dipimpin oleh KH Chudlori. Pada tahun-tahun itulah peristiwa Gus Dur nyolong ikan terjadi. Cerita yang sudah sangat terkenal itu kami angkat kembali untuk menghangatkan peringatan Hari Santri Nasional tahun ini. KH Yusuf Chudlori, putra KH Chudlori, menggambarkan tentang kecerdasan santri Gus Dur. "I

Cerita di Balik Tidur Gus Dur Menurut Gus Mus | nu online .

Gambar
Cerita di Balik Tidur Gus Dur Menurut Gus Mus Jumat, 30 Maret 2018 09:30   KH Abdurrahman Wahid.  (Istimewa) Tidur merupakan kejadian di mana manusia tidak sadar terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya.  Namun, hal ini berbeda dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyimpan banyak kalangan menyimpan misteri. Misteri yang dimaksud ialah, meskipun dalam kondisi tertidur ketika diskusi, rapat, musyawarah, dan lain-lain, Gus Dur justru mampu menanggapi dengan tangkas dan cerdas pembicaraan di forum. Persis seperti orang yang terjaga padahal dirinya terlelap ketika forum berlangsung. Awalnya, tidak sedikit orang-orang yang tidak menyukai perilaku Gus Dur tersebut karena dianggap kurang sopan dan tidak etis. Namun, justru ketika Gus Dur mampu menanggapi musyawarah dengan brilian setelah terlelap, orang-orang tersebut berbalik kagum, hormat, dan menyukai Gus Dur. Tidur Gus Dur ini terjadi bukan di forum biasa. Putra sulung KH Wahid Hasyim

Setiap orang Memiliki Kisah Hidup | Cerita Pendek .

Gambar
Seorang lelaki berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama dengan ayahnya. Ia melihat keluar melalui jendela kereta api dan berteriak, “Ayah, lihat pohon-pohon itu berjalan!” Ayahnya tersenyum, namun pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang perilaku kekanak-kanakan lelaki yang berusia 24 tahun dengan kasihan. Tiba-tiba lelaki tersebut kembali berseru … “Ayah, awan itu terlihat berlari mengejar kita!” Pasangan ini tidak bisa menahan rasa risih mereka dan berkata kepada orang tua lelaki tersebut, “Mengapa anda tidak membawa anak anda ke dokter ahli jiwa?” Orang tua itu tersenyum dan berkata… “Saya sudah membawanya ke dokter, dan kami baru saja pulang dari Rumah Sakit. Anak saya buta sejak lahir, dia baru bisa mendapatkan donor mata dan baru bisa melihat hari ini”. Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita tersendiri.   Jangan menilai orang lain sebelum anda benar-benar mengenal mereka.   Karena kenyataannya yang terjadi mungkin dapat mengejutkan anda

Pelajaran Tersulit dari Gus Dur | nu online .

Gambar
Pelajaran Tersulit dari Gus Dur Tak sedikit orang yang kerap dibikin bingung dengan langkah seorang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam persoalan-persoalan tertentu. Menurut sebagian sahabat karibnya, Gus Dur mempunyai langkah   zigzag   dan jurus dewa mabok untuk menggambarkan keputusan-keputusannya yang tidak mudah dipahami oleh orang lain. Bahkan, tak jarang memunculkan hujatan-hujatan kepadanya. Meskipun banyak pelajaran tak mudah dari Gus Dur, dia tetap memegang prinsip mempermudah atau mengambil jalan sederhana dari persoalan sesulit apapun. Maka dari itu, muncullah istilah khasnya,   gitu aja kok repot!   Sebagai pelajaran dari Gus Dur bahwa setiap persoalan itu mudah, yang susah lika-liku atau birokrasinya dan main mutlak pemikiran sehingga pemikiran tertutup (eksklusif) dalam menyikapi sebuah perbedaan. Suatu ketika datang seseorang yang mengungkapkan semua persoalan hidupnya kepada Gus Dur dengan segala rona kesusahannya. “Ini kira-kira bagaimana, Gus

Luhut sempat bengong dan tak mempercayai omongan Gus Dur. | cerita kecil .

Gambar
 Meskipun telah meninggal sejak beberapa tahun lalu, namun bagi sebagian orang sosok Gus Dur memang sulit untuk dilupakan. Satu hal yang cukup diingat sebagian orang dari sosok Gus Dur adalah soal sejumlah ramalannya yang seringkali tepat. Prediksi Gus Dur yang disampaikan pada beberapa tokoh ini terbukti benar-benar terjadi. Misalnya soal prediksinya sendiri yang akan menjadi seorang presiden. Itu seperti pernah disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Dilansir dari Tribun Wow, suatu ketika Luhut bertemu dengan Gus Dur, dan mengatakan jika Luhut tak perlu berangkat jadi Duta Besar karena sebentar lagi Gus Dur akan jadi presiden. Luhut sempat bengong dan tak mempercayai omongan Gus Dur. "Ndak Pak Luhut betul, ini kyai saya ada sembilan ada dari Lampung, dari, dari manalah gitu. Saya dapat bisikan kalau saya jadi presiden." ujar Luhut menirukan omongan Gus Dur. Dalam video tersebut Luhut tertawa kemudian disambut tawa dari khalayak ramai di situ. "A

Gus Dur tahu kalau saya perokok”, kata Guru Ijai | Gus Dur tahu kalau saya perokok”, kata Guru Ijai

Gambar
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Bersama KH. M. Zaini Abdul Ghani (Guru Ijai) Banjar, Jum'at 26 Mei 2000 M, merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Banjar. Untuk pertama kalinya, Presiden Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengadakan kunjungan tidak resmi ke kota Serambi Mekkah. Di kota ini, Gus Dur bersilaturrahmi dan bertamu ke Sekumpul serta berziarah ke makam Maulana Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari (Datu Kalampayan). Dalam pertemuan penuh canda itu, pejabat istana berpakaian safari warna gelap menyerahkan bingkisan pribadi dari Gus Dur berupa satu pak rokok bermerek Istana Presiden. Guru Sekumpul KH. M. Zaini Abdul Ghani tertawa sambil mengucapkan terima kasih. “Gus Dur tahu kalau saya perokok”, kata Guru Ijai sembari menampakkan senyum lebarnya yang khas. Sumber: http://www.muslimedianews.com/2013/09/presiden-ri-kh-abdurrahman-wahid-gus. [  sumber  ]

Gus Mus mengatakan, salah satu kebiasaan Gus Dur ketika jadi Presiden

Dalam tausiyah memperingati sewindu haul Gus Dur di Ciganjur Jakarta, KH Mustofa Bisri atau yang akrab dipanggil Gus Mus menyampaikan bahwa sekarang ini hal-hal yang mengingatkan kita kepada sesuatu yang mulia mau dihilangkan. "Sekarang ini ke kuburan musyrik, payah. Sekarang ini repot, hal-hal yang mengingatkan kita kepada sesuatu yang mulia itu mau dihilangkan," kata Gus Mus, Jum'at (22/12/2017) malam. Sebelumnya, Gus Mus mengatakan, salah satu kebiasaan Gus Dur ketika jadi Presiden adalah ziarah kuburan. Ketika Gus Dur ditanya, kata Gus Mus, Gus Dur menjawab: "Saya senang di kuburan, orangnya baik-baik, ndak ada yang saling fitnah, ndak ada yang ghibah (ngrasani sana ngrasani sini) dan lebih jauh daripada itu, dia mengingatkan ke akhirat." Selain ziarah, Gus Mus menyontohkan seperti mauludan sebagai sarana mengingatkan pemimpin agung kita, haul mengingatkan tokoh-tokoh yang berjasa kepada masyarakat dan mengingatkan kematian. Sekarang,